Perbandingan Plafon Gipsum vs WPC, Mana Paling Baik?

Qayyim D.T

2 min read

Plafon Gipsum vs WPC: Mana yang Lebih Cocok untuk Hunian Anda?

Dalam dunia interior, plafon bukan hanya berfungsi sebagai penutup langit-langit, tapi juga memberikan nilai estetika dan kenyamanan dalam ruangan. Dua material yang kini banyak digunakan untuk plafon adalah gipsum dan WPC atau Wood Plastic Composite. Keduanya punya karakteristik yang berbeda, dan cocok untuk kondisi yang berbeda pula. Mari kita bandingkan secara singkat.

1. Plafon Gipsum: Estetis dan Ekonomis

Kelebihan:

  • Finishing halus dan rapi
    Gipsum memberikan tampilan yang bersih dan modern. Cocok untuk desain minimalis hingga klasik.

  • Mudah dibentuk dan dikreasikan
    Gipsum bisa dipotong dan dibentuk untuk berbagai model plafon, seperti drop ceiling atau coffered ceiling.

  • Harga relatif murah
    Dari segi biaya, plafon gipsum cukup ekonomis dan banyak tersedia di pasaran.

Kekurangan:

  • Tidak tahan air dan lembap
    Gipsum mudah rusak jika terkena bocoran air atau kondisi ruangan yang lembap, seperti kamar mandi atau dapur.

  • Rapuh dan mudah retak
    Jika terkena benturan atau tekanan berlebih, gipsum bisa retak atau pecah.

  • Perlu rangka besi hollow
    Pemasangan gipsum butuh struktur penyangga dari hollow yang memperbesar biaya dan waktu instalasi.

2. Plafon WPC: Tahan Lama dan Anti-Air

Kelebihan:

  • Tahan air dan lembap
    WPC sangat cocok untuk area yang rawan kelembapan seperti kamar mandi, dapur, bahkan area semi-outdoor.

  • Tahan terhadap rayap dan jamur
    Komposisi plastik dan serat kayu membuat WPC tidak mudah lapuk atau terserang hama.

  • Pemasangan cepat dan rapi
    WPC menggunakan sistem interlock (klik), sehingga pemasangan lebih mudah dan bersih.

  • Tampilan menyerupai kayu alami
    Cocok untuk kamu yang suka nuansa alami tanpa harus menggunakan kayu solid yang mahal dan rawan rusak.

Kekurangan:

  • Harga lebih mahal
    Dibandingkan gipsum, WPC cenderung lebih mahal per meternya.

  • Pilihan model terbatas
    WPC tidak bisa dibentuk bebas seperti gipsum, sehingga kurang fleksibel dalam desain rumit.

  • Perlu ventilasi cukup
    Meskipun tahan air, sirkulasi udara tetap penting agar tidak terjadi pemuaian atau perubahan bentuk dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Kalau kamu ingin plafon dengan harga terjangkau, desain fleksibel, dan tampilan rapi untuk ruang indoor yang kering seperti ruang tamu atau kamar tidur, plafon gipsum adalah pilihan tepat. Namun, jika kamu ingin material plafon yang kuat, tahan air, anti-rayap, dan berkesan natural, terutama untuk area lembap, maka WPC adalah investasi jangka panjang yang layak dipertimbangkan.